Perempuan memegang plastik

‘Dewi mencoba menciptakan plastik yang dapat terurai’

Memang ya, ada-ada saja tingkah laku pelajar Indonesia jaman sekarang. Canggihnya teknologi mereka manfaatkan untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru sekolah. Sebenarnya tak jadi soal, namun sayangnya cara yang mereka gunakan sama sekali tidak mengandung penerapan ilmu yang mereka telah pelajari sebelumnya.

Dalam bertanya, ada etika dan tata cara yang baik untuk digunakan. Alih-alih berusaha untuk mengkonstruksi kalimat tanya yang baik dalam mencari jawaban, pengguna website tanya jawab satu ini tidak ragu-ragu untuk menempelkan pertanyaan yang dia temukan di buku pelajaran namun dengan tulisan yang… yah lihat saja tangkapan layar dibawah ini 😅.

Image

Setelah ditelusuri, kalimat-kalimat yang muncul dalam pertanyaan tersebut salah satunya berasal dari modul ajar yang bisa diakses melalui link https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/612428-1674421930.pdf . Tentu saja, file tersebut pun bukanlah sumber utama atas pertanyaan yang muncul. Dan yang menarik oleh bliplastik bukan juga soal jawaban dari pertanyaan tersebut, melainkan kata kunci ‘plastik yang dapat terurai’.

Plastik yang dapat terurai

Secara teori, semua plastik dapat terurai, tetapi jenis plastik konvensional (seperti polyethylene atau polypropylene) membutuhkan waktu yang sangat lama, bisa hingga ratusan bahkan ribuan tahun. Plastik biasa memang bisa terurai, tetapi karena prosesnya sangat lama dan menghasilkan polusi mikroplastik, plastik yang dirancang khusus untuk terurai lebih cepat dan lebih aman untuk lingkungan menjadi pilihan yang lebih baik.

Plastik yang dapat terurai dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan sifat dan metode penguraiannya. Dua istilah yang sering muncul adalah “biodegradable” dan “biocompostable.” Mari kita bahas perbedaan dan karakteristik masing-masing.

Plastik Biodegradable

Plastik biodegradable adalah plastik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan alga. Proses ini menghasilkan bahan-bahan dasar seperti air, karbon dioksida (atau metana di lingkungan anaerobik), dan biomassa. Proses penguraian plastik jenis ini bisa terjadi di lingkungan alami, tetapi kondisi tertentu seperti suhu, kelembapan, dan keberadaan mikroorganisme sangat mempengaruhi kecepatan penguraian.

Plastik Biocompostable

Plastik biocompostable adalah subset dari plastik biodegradable yang tidak hanya bisa diuraikan oleh mikroorganisme, tetapi juga dapat berubah menjadi kompos dalam kondisi tertentu. Untuk disebut kompostabel, plastik ini harus dapat diuraikan dalam kondisi kompos industri (biasanya membutuhkan suhu yang lebih tinggi dan kondisi tertentu) dalam jangka waktu yang ditentukan (misalnya, 180 hari).

Jenis Plastik Terurai Lainnya

Selain biodegradable dan biocompostable, ada juga beberapa jenis plastik lainnya yang dapat terurai.

  • Oxo-biodegradable: Plastik ini mengandung aditif yang mempercepat proses degradasi melalui oksidasi. Namun, ada kontroversi mengenai apakah plastik ini benar-benar menghilang sepenuhnya atau hanya terfragmentasi menjadi mikroplastik.
  • Photodegradable: Plastik yang dirancang untuk terurai ketika terpapar cahaya matahari, meskipun ini juga memiliki keterbatasan dan bisa meninggalkan residu mikroplastik.

Mana yang Lebih Baik?

Sulit untuk menentukan secara pasti jenis plastik yang bisa terurai mana yang paling baik, karena setiap jenis memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

Tingkat Kecepatan Terurai

  • Plastik Oksodegradable: Mengandung aditif yang mempercepat degradasi oleh sinar UV dan oksigen, terurai dalam tahun-tahun di lingkungan tertentu.
  • Plastik Komposabel: Bersertifikat untuk terurai dalam 90 hari di fasilitas kompos industri.

Dampak Lingkungan

  • Plastik Oksodegradable: Fragmen plastik yang dihasilkan dapat mencemari tanah dan air, dikhawatirkan mengganggu rantai makanan.
  • Plastik Komposabel: Memerlukan infrastruktur pengelolaan sampah kompos yang memadai.

Aplikasi

  • Plastik Oksodegradable: Digunakan untuk produk seperti kantong sampah, mulsa pertanian, dan plastik kemasan.
  • Plastik Komposabel: Diterapkan pada produk seperti peralatan makan, cangkir kopi, dan tas belanja.

Plastik “ramah lingkungan” dan “dapat terurai” bukan berarti bebas masalah. Gunakan plastik secukupnya dan pilihlah produk dengan label daur ulang atau komposabel. Daur ulang masih menjadi pilihan terbaik untuk mengurangi sampah plastik. Gunakan alternatif bahan lain seperti kain, bambu, atau kaca untuk produk yang memungkinkan.

Memilih plastik yang “terbaik” tergantung pada kebutuhan, kondisi lingkungan, dan akses ke infrastruktur pengelolaan sampah. Penting untuk mempertimbangkan semua aspek dan memilih opsi yang paling ramah lingkungan dalam situasi kita.

Artikel Serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *